BERITA WATAMPONE– Warga Dusun Bance’e, Desa Lappaupang, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, digegerkan dengan peristiwa kebakaran rumah yang ternyata disebabkan oleh ulah seorang anak kandung. Peristiwa memilukan itu terjadi pada Rabu (1/10/2025) dini hari sekitar pukul 00.00 Wita, ketika seorang pria bernama Mulyadi (37) nekat membakar motornya sendiri yang kemudian merembet dan meludeskan rumah orangtuanya.
Peristiwa ini menimbulkan kerugian besar, meski beruntung tidak sampai menelan korban jiwa. Polisi pun langsung bergerak cepat mengamankan pelaku untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Awal Mula Keributan
Kronologi bermula pada Selasa (30/9/2025) malam sekitar pukul 23.40 Wita. Saat itu, Mulyadi yang merupakan anak sulung dari pasangan Sukaeni (ibunya) mendadak mengamuk. Ia marah-marah di dalam rumah, bahkan berteriak mengancam akan membunuh orang tuanya.
Kondisi itu membuat ibunya, Sukaeni, bersama empat anaknya yang lain merasa ketakutan. Mereka pun bergegas meninggalkan rumah untuk mengungsi ke kediaman keluarga yang tak jauh dari lokasi. “Awalnya saudara-saudaranya Mulyadi mendengar dia berteriak-teriak mau membunuh orang tuanya. Karena takut, ibunya bersama anak-anaknya langsung lari meninggalkan rumah,” kata Junaedi, salah satu kerabat yang turut menjadi saksi kejadian.
Api Bermula dari Motor
Saat rumah sudah kosong, Mulyadi semakin tak terkendali. Ia kemudian membakar motor miliknya di halaman rumah. Tak disangka, api dengan cepat merembet ke bangunan rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu dan mudah terbakar. Dalam waktu singkat, si jago merah melalap hampir seluruh isi rumah.
Selain bangunan utama, kebakaran juga menghanguskan dua unit motor, ratusan karung gabah, tiga karung cengkeh kering, satu unit gergaji mesin, serta uang tunai sekitar Rp 15 juta. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 300 juta.

Baca Juga: Bupati Bone Kawal Penyaluran KUR Tekankan Kemudahan Bagi Petani
Dugaan Depresi
Menurut informasi dari pihak keluarga, Mulyadi diduga mengalami depresi sebelum melakukan tindakan nekat tersebut. Beberapa hari terakhir, ia disebut sering melamun dan menunjukkan perubahan sikap yang tidak biasa.
“Pelaku ini diduga mengalami depresi, sehingga tindakannya tidak terkendali,” ujar Junaedi.
Meski begitu, pihak kepolisian masih akan mendalami kondisi kejiwaan Mulyadi.
Polisi Amankan Pelaku
Kapolsek Mare, AKP Agustino, membenarkan peristiwa kebakaran sekaligus memastikan pelaku telah diamankan.
“Pelaku telah kita amankan tadi malam. Saat ini kami masih melakukan olah TKP dan pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.
Pihak kepolisian juga telah bekerja sama dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat untuk membantu warga membersihkan puing-puing kebakaran serta mendata seluruh kerugian yang dialami keluarga korban.








