, ,

Bocah 11 Tahun di Bone Tewas Tenggelam Saat Memancing di Sungai Bulu Takke

by -211 Views

BERITA WATAMPONE– Suasana duka menyelimuti Desa Lompu, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, setelah seorang bocah bernama Adityia Reifki (11) ditemukan meninggal dunia usai dilaporkan hilang saat memancing di Sungai Bulu Takke. Peristiwa tragis ini terjadi dan sempat menggemparkan warga setempat.

Kronologi Kejadian

Berdasarkan informasi, Adityia bersama beberapa rekannya berangkat memancing sejak pagi sekitar pukul 09.00 WITA. Kegiatan itu awalnya berlangsung biasa, hingga pada sore harinya, bocah malang tersebut dikabarkan terjatuh ke dalam sungai. Arus sungai yang cukup deras diduga menjadi penyebab korban tidak mampu menyelamatkan diri.

Warga yang berada di sekitar lokasi langsung melakukan pencarian. Namun hingga malam hari, upaya itu tak membuahkan hasil. Situasi tersebut membuat pihak keluarga melapor ke Basarnas untuk penanganan lebih lanjut.

Respons Cepat Tim SAR

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar, Muhammad Arif Anwar, mengungkapkan pihaknya menerima laporan pada Minggu malam sekitar pukul 22.30 WITA. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim rescue dari Pos SAR Bone segera dikerahkan ke lokasi dengan membawa peralatan pertolongan di air.

“Tim SAR gabungan tiba di lokasi kejadian dini hari dan langsung melakukan pencarian di sekitar titik awal korban dilaporkan tenggelam,” kata Arif.

Meski begitu, pencarian di malam hari terkendala gelapnya suasana dan minimnya penerangan. “Hasil pencarian untuk malam ini masih nihil. Tim akhirnya memutuskan melanjutkan pencarian pada pagi hari,” tambahnya.

Bocah tenggelam di bone - Dilaporkan Tenggelam Saat Memancing, Bocah 11  Tahun di Bone Ditemukan Meninggal

Baca Juga: Polres Bone Bolango Hadirkan Layanan SKCK Non-Stop 627 Warga Terlayani di Akhir Pekan

Ditemukan Pagi Hari

pencarian kembali dilanjutkan dengan melibatkan unsur gabungan dari Basarnas, BPBD Bone, TNI/Polri, organisasi berpotensi SAR, dan masyarakat setempat. Usaha keras itu akhirnya membuahkan hasil.

“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pukul 09.05 WITA dengan jarak kurang lebih lima meter dari lokasi awal kejadian. Selanjutnya korban dievakuasi ke rumah duka,” jelas Arif.

Dalam operasi SAR ini, berbagai peralatan pertolongan di air digunakan, mulai dari perahu karet hingga alat pencahayaan tambahan. Masyarakat setempat juga turut berperan aktif membantu pencarian, memperlihatkan kepedulian dan solidaritas yang tinggi.

Kepala Basarnas Makassar menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pencarian. “Kami berterima kasih kepada seluruh unsur yang membantu operasi SAR ini. Semoga almarhum diterima di sisi-Nya dan keluarga diberi ketabahan,” ucapnya.

Kabar ditemukannya Adityia membawa kesedihan mendalam bagi keluarga dan warga Desa Lompu. Suasana haru menyelimuti rumah duka ketika jenazah bocah berusia 11 tahun itu dipulangkan.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat, terutama orang tua, untuk selalu mengawasi anak-anak saat beraktivitas di sungai atau perairan. Selain faktor arus yang bisa tiba-tiba deras, kondisi sungai yang tampak tenang pun bisa menyimpan bahaya tersembunyi.

telkomsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.