BERITA WATAMPONE– Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., M.M., menegaskan agar perbankan tidak mempersulit para petani dalam mengakses program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pernyataan itu ia sampaikan saat memimpin Rapat Sosialisasi dan Koordinasi KUR Khusus Tebu dan Kredit Alsintan di Baruga Lateya Riduni, kompleks Rumah Jabatan Bupati Bone.
Dalam rapat tersebut, Bupati didampingi Direktur Pembiayaan Pertanian Kementerian Pertanian, Dr. drh. Purwanta, M.Kes, serta Direktur Alat dan Mesin Pertanian Prapanen Kementerian Pertanian, Dr. Fausiah T. Ladja, S.P., M.Si. Turut hadir pula unsur perbankan, koperasi, penyuluh pertanian, kelompok petani tebu, serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Petani Sebagai Pahlawan Pangan
Dalam sambutannya, Bupati Asman menekankan pentingnya memberikan akses kemudahan bagi petani yang ingin mendapatkan modal usaha. Menurutnya, petani adalah ujung tombak ketahanan pangan nasional sehingga sudah seharusnya mendapatkan perhatian lebih, khususnya dalam hal pembiayaan.
“Jangan menyusahkan petani-petani kita, tetapi mudahkanlah mereka dalam mengajukan KUR. Petani ini adalah pahlawan pangan sejati,” tegasnya.
Ia menambahkan, petani tidak boleh terbebani dengan syarat-syarat administratif yang berbelit. Justru, pemerintah bersama perbankan harus hadir untuk memberikan solusi yang cepat, efektif, dan berpihak pada kepentingan rakyat kecil.
Dukungan Pemerintah Melalui KUR

Baca Juga: Bocah 11 Tahun di Bone Tewas Tenggelam Saat Memancing di Sungai Bulu Takke
Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan program prioritas pemerintah yang ditujukan untuk memberikan akses permodalan dengan bunga rendah kepada pelaku usaha kecil, termasuk petani. Dalam rapat tersebut, perhatian difokuskan pada KUR Khusus Tebu serta Kredit Alsintan (alat dan mesin pertanian), dua sektor yang dinilai sangat strategis dalam mendorong produktivitas pertanian di Bone.
Direktur Pembiayaan Pertanian Kementerian Pertanian, Dr. Purwanta, dalam kesempatan itu menegaskan bahwa pemerintah pusat telah menyiapkan berbagai skema untuk mempercepat penyaluran KUR di daerah. Ia berharap, dengan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, perbankan, dan kelompok tani, realisasi KUR di Bone bisa berjalan lancar.
Hal senada disampaikan oleh Direktur Alsintan Prapanen, Dr. Fausiah T. Ladja, yang menekankan pentingnya dukungan permodalan bagi petani agar mereka dapat memanfaatkan teknologi pertanian modern. Menurutnya, akses KUR untuk pengadaan alat mesin pertanian akan sangat membantu petani meningkatkan efisiensi dan produktivitas lahan.
Forum Koordinasi Bersama
Kegiatan sosialisasi dan koordinasi ini menjadi wadah penting untuk menyamakan persepsi antara semua pihak yang terlibat. Selain memberikan informasi terbaru mengenai kebijakan KUR, forum ini juga menjadi ajang diskusi bagi petani dan penyuluh untuk menyampaikan kendala yang mereka hadapi di lapangan.
Para perwakilan kelompok tani yang hadir menyambut baik dorongan dari Bupati Bone. Mereka menilai bahwa kemudahan akses KUR akan sangat membantu, terutama dalam hal meningkatkan hasil panen tebu sekaligus mengembangkan usaha pertanian secara berkelanjutan.








