BERITA WATAMPONE– Suasana khidmat menyelimuti lapangan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Watampone pagi itu. Di bawah sinar matahari yang hangat, seluruh jajaran petugas dan warga binaan berdiri tegak, menyatukan langkah dan semangat dalam upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025.
Tepat pukul 08.00 WITA, upacara dimulai dengan penuh khidmat. Derap langkah peserta dan iringan lagu kebangsaan menggema di seluruh lingkungan Lapas, menandai dimulainya salah satu momen paling bermakna dalam sejarah perjuangan bangsa — saat pemuda Indonesia menyatukan tekad dalam satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik) Lapas Watampone, membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Dalam amanat tersebut, Menpora menegaskan bahwa semangat Sumpah Pemuda harus terus hidup di dada setiap anak bangsa, terutama generasi muda yang kini dihadapkan pada tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi.
“Pemuda Indonesia harus menjadi agen perubahan. Di tangan para pemuda terletak kekuatan untuk menjaga semangat persatuan, gotong royong, dan kebersamaan di tengah perbedaan,” demikian salah satu kutipan dari amanat Menpora yang dibacakan dengan penuh semangat.
Tema: Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu
Dengan mengusung tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”, peringatan Sumpah Pemuda di Lapas Watampone tahun ini menjadi refleksi penting bagi seluruh elemen masyarakat, termasuk di lingkungan pemasyarakatan. Tema ini menggugah kesadaran bahwa semangat persatuan tidak terbatas ruang dan status, tetapi dapat tumbuh di mana pun, termasuk di balik tembok Lapas.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Resmikan Kantor Baru di Watampone
Kepala Lapas Kelas IIA Watampone, Saripuddin Nakku, dalam keterangannya menyampaikan bahwa momentum Sumpah Pemuda menjadi pengingat bagi seluruh jajaran untuk terus menanamkan semangat kebersamaan dan cinta tanah air, baik kepada pegawai maupun warga binaan.
Ia menambahkan bahwa Lapas Watampone berkomitmen menjadikan nilai-nilai perjuangan dan kebangsaan sebagai bagian penting dalam program pembinaan karakter. Melalui kegiatan pembinaan spiritual, pendidikan kewarganegaraan, serta pelatihan kemandirian, diharapkan warga binaan mampu menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara yang kuat.
Semangat Nasionalisme di Balik Tembok Pemasyarakatan
Peringatan Sumpah Pemuda di Lapas Watampone bukan sekadar seremonial. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi wadah pembentukan karakter dan penanaman nilai-nilai nasionalisme di kalangan warga binaan. Dalam suasana kebersamaan, terlihat jelas semangat dan antusiasme mereka mengikuti seluruh rangkaian upacara — mulai dari pengibaran bendera hingga menyanyikan lagu “Bangun Pemudi Pemuda”.
Kegiatan ini juga mencerminkan tekad Lapas Watampone untuk menjadikan setiap momentum nasional sebagai bagian dari proses pembinaan moral dan mental bagi warga binaan. Di balik kehidupan yang penuh keterbatasan, mereka diajak untuk kembali menumbuhkan rasa cinta tanah air dan harapan untuk menjadi bagian dari Indonesia yang lebih baik.








