BERITA WATAMPONE– Kabupaten Bone kini mencatat sejarah baru dalam upaya memperkuat pengawasan terhadap keberadaan orang asing dan mencegah tindak pidana lintas negara. Lima desa di wilayah ini resmi ditetapkan sebagai Desa Binaan Imigrasi oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Makassar, dalam sebuah acara yang berlangsung penuh semangat dan kebersamaan.
Pembentukan Desa Binaan ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam mengedepankan peran masyarakat desa sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan negara — bukan hanya dari sisi administratif, tetapi juga dalam konteks sosial dan kemanusiaan.
Membangun Kolaborasi dari Desa
Acara peresmian Desa Binaan Imigrasi ini dibuka secara resmi oleh Asisten II Setda Kabupaten Bone, A. Gunadil Ukra, yang hadir mewakili Sekretaris Daerah Kabupaten Bone. Dalam sambutannya, Gunadil menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dan peningkatan kesadaran masyarakat, terutama karena Kabupaten Bone termasuk salah satu daerah yang warganya banyak berangkat bekerja ke luar negeri, khususnya ke Malaysia, tanpa dokumen resmi.
“Koordinasi antara instansi pusat dan daerah harus terus diperkuat. Masyarakat desa punya peran penting dalam pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan mobilitas ilegal,” ujar Gunadil Ukra tegas.
Desa Sebagai “Mata dan Telinga Negara”
Sementara itu, Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Makassar, Erwin Hendrawinata, menjelaskan bahwa program Desa Binaan Imigrasi merupakan bentuk inovasi dalam memperkuat fungsi keimigrasian di tingkat akar rumput.
“Melalui Desa Binaan Imigrasi, kami ingin masyarakat bisa menjadi mata dan telinga negara. Warga diharapkan aktif memberikan informasi apabila ada keberadaan orang asing mencurigakan atau aktivitas yang berpotensi melanggar hukum,” ungkap Erwin.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan pengawasan keimigrasian tidak bisa hanya bertumpu pada aparat pemerintah. Diperlukan partisipasi aktif masyarakat desa yang mengenal lingkungannya lebih dekat, agar potensi pelanggaran dapat dicegah sejak dini.
Lima Desa Binaan Imigrasi di Kabupaten Bone

Baca Juga: MAN Insan Cendekia Gorontalo Resmi Jadi Sekolah Garuda
Lima desa yang kini resmi menyandang status Desa Binaan Imigrasi adalah:
-
Desa Praja Maju
-
Desa Sudiale
-
Desa Tenri Pakkua
-
Desa Paccing
-
Desa Lappa Upang
Masing-masing desa dipilih berdasarkan hasil kajian dan rekomendasi yang menilai kesiapan wilayah, tingkat mobilitas penduduk, serta potensi keterlibatan masyarakat dalam mendukung pengawasan keimigrasian.
Sebagai tanda resmi, A. Gunadil Ukra bersama Erwin Hendrawinata menyerahkan sertifikat Desa Binaan Imigrasi dan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi kepada perwakilan desa secara simbolis.
Edukasi dan Diskusi Interaktif
Kegiatan tersebut juga diisi dengan sesi pemaparan materi dan diskusi interaktif yang dibawakan oleh Muh. Asri Wahyuddin, Analis Keimigrasian Ahli Madya dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Makassar. Dalam materinya, Asri menjelaskan secara rinci mengenai fungsi, latar belakang, serta pedoman pelaksanaan program Desa Binaan Imigrasi.








