BERITA WATAMPONE– Suasana berbeda menyelimuti Pasar Sentral Bone, di Kelurahan Palakka, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (16/10/2025). Pagi itu, bukan hanya pedagang dan pembeli yang lalu lalang seperti biasa. Puluhan prajurit TNI dari Kodim 1407/Bone juga tampak turun ke lapangan, bukan dengan seragam tempur, melainkan dengan sapu, cangkul, dan karung sampah di tangan.
Dalam kegiatan yang bertajuk Karya Bakti TNI, para Babinsa bersama warga dan pedagang pasar bergotong royong membersihkan area pasar. Mereka mencabut rumput liar, menyapu lorong-lorong sempit, mengangkut tumpukan sampah, hingga memperbaiki saluran drainase yang tersumbat. Aksi sederhana ini menghadirkan suasana berbeda—pasar tradisional yang biasanya riuh dan semrawut mendadak terasa lebih segar dan tertata.
TNI Menyatu dengan Warga
Pemandangan tersebut sontak menarik perhatian warga sekitar. Salah satu pedagang, Nuraini (45), mengaku terharu melihat prajurit TNI bekerja bersama masyarakat tanpa sungkan.
“Kami sangat senang dan berterima kasih. Biasanya kalau sudah ramai, pasar cepat kotor. Tapi dengan bapak-bapak TNI turun tangan, suasananya jadi lebih segar. Kami juga jadi termotivasi untuk menjaga kebersihan,” ungkapnya sambil tersenyum.
Nuraini menambahkan, kehadiran TNI bukan sekadar menjaga keamanan wilayah, tetapi juga menunjukkan kepedulian yang nyata terhadap lingkungan dan masyarakat kecil.
“TNI bukan cuma menjaga keamanan, tapi juga peduli pada kami. Ini contoh yang baik bagi semua,” ujarnya penuh haru.
Hal serupa juga disampaikan pedagang lainnya yang mengaku kegiatan ini memberikan dampak positif. Pasar yang bersih membuat pembeli merasa nyaman berbelanja, sehingga aktivitas ekonomi pun meningkat.
Dari Senjata ke Sapu: Wujud Kepedulian TNI
Biasanya, para prajurit identik dengan disiplin dan latihan keras di lapangan. Namun, kali ini mereka hadir dengan pendekatan yang lebih humanis. Senjata diganti dengan sapu, dan aba-aba komando berubah menjadi ajakan gotong royong.

Baca Juga: Pemkab Bone Perkuat Sinergi dengan KPK Wujudkan Pemerintahan Bersih
Dandim 1407/Bone, Letkol Inf Laode Muhammad Idrus, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial TNI terhadap kehidupan masyarakat.
“Pasar adalah denyut nadi ekonomi masyarakat kecil. Lingkungan pasar yang bersih dan tertata akan menciptakan suasana nyaman bagi pedagang maupun pembeli,” tuturnya.
Menurutnya, Karya Bakti TNI tidak hanya sebatas membersihkan lingkungan, tetapi juga sebagai sarana mempererat kedekatan antara prajurit dengan masyarakat.
“Bagi kami, hadir dan berbuat untuk rakyat adalah bagian dari semangat ‘TNI AD Bersama Rakyat, Tangguh, Solid, dan Profesional.’ Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran bersama bahwa kebersihan adalah tanggung jawab kita semua,” tegasnya.
Sinergi untuk Pasar yang Lebih Sehat
Selain membersihkan sampah, para personel TNI juga membantu menata lapak pedagang agar terlihat rapi dan mudah diakses pembeli. Saluran air yang tersumbat diperbaiki agar tidak menimbulkan genangan dan bau tak sedap. Tak hanya itu, TNI juga mengimbau pedagang untuk tidak membuang sampah sembarangan dan berkomitmen menjaga kebersihan setiap hari.
Bagi masyarakat Bone, kehadiran TNI di pasar menjadi angin segar—bukan hanya secara harfiah karena pasar jadi bersih, tetapi juga secara emosional karena menumbuhkan rasa kebersamaan.
Kegiatan sosial seperti ini diharapkan terus berlanjut di berbagai tempat umum lainnya. Sebab, menurut Dandim, pasar hanyalah salah satu bagian dari ruang publik yang menjadi cerminan budaya masyarakat. Ketika pasar bersih, berarti kesadaran kolektif tentang kesehatan dan kenyamanan hidup juga meningkat.








