BERITA WATAMPONE– Suasana hangat menyelimuti Baruga La Teya Ri Duni, Kompleks Rumah Jabatan Bupati Bone, ketika Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., M.M., secara resmi mengukuhkan Pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) dan Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Bone periode 2024–2029.
Acara yang berlangsung penuh khidmat ini menjadi momentum penting bagi penguatan peran penyuluh dan petani dalam membangun sektor pertanian di Bumi Arung Palakka.
Pelantikan Ganda oleh Ketua Perhiptani dan KTNA Sulsel
Dalam prosesi pengukuhan, Ketua Perhiptani Sulsel, Basri Base, melantik langsung jajaran pengurus Perhiptani Bone. Sementara itu, pengurus KTNA Bone dikukuhkan oleh Ketua KTNA Sulsel, Muhammad Yunus. Kehadiran kedua pimpinan organisasi di tingkat provinsi ini menandakan komitmen bersama dalam membangun pertanian yang lebih maju dan berkelanjutan.
Hadir pula dalam acara tersebut unsur Forkopimda, di antaranya Dandim 1407/Bone, anggota DPRD Bone, sejumlah kepala OPD, Kepala BPS Bone, Ketua Kadin Bone, serta berbagai tokoh masyarakat dan undangan lainnya. Sinergi lintas sektor ini menunjukkan bahwa pembangunan pertanian bukan hanya tanggung jawab penyuluh dan petani, tetapi juga membutuhkan dukungan seluruh pemangku kepentingan.
Harapan Bupati Bone: Penyuluh dan Petani Garda Terdepan
Baca Juga: Pramuka SMP Negeri 3 Watampone Gelar Musyawarah Gugus Depan Perdana
Dalam sambutannya, Bupati Bone menegaskan peran vital penyuluh dan petani dalam menjaga ketahanan pangan. Menurutnya, keberadaan Perhiptani dan KTNA bukan sekadar wadah organisasi, melainkan arena perjuangan bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Penyuluh dan petani adalah garda terdepan yang memastikan ketahanan pangan tetap terjaga. Kehadiran Perhiptani dan KTNA ini bukan sekadar organisasi, tetapi wadah perjuangan bersama,” ujar Andi Asman.
Lebih lanjut, ia berharap pengurus yang baru dilantik mampu menjadi penggerak dan sahabat petani serta nelayan, sekaligus mitra pemerintah dalam mewujudkan pertanian yang tangguh, berdaya saing, dan berkeadilan.
Pertanian Bone Maberre: Mandiri, Berkeadilan, Berkelanjutan
Pemerintah Kabupaten Bone tengah menggulirkan visi Pertanian Bone Maberre (Mandiri, Berkeadilan, dan Berkelanjutan) sebagai strategi jangka panjang. Melalui visi ini, diharapkan penyuluh mampu menghadirkan inovasi dan pendampingan yang tepat, sementara KTNA dapat menjadi mitra aktif dalam menyerap aspirasi dan menggerakkan kelompok tani serta nelayan.
Dengan pola ini, sektor pertanian Bone diharapkan semakin tangguh menghadapi tantangan global, mulai dari perubahan iklim hingga fluktuasi pasar.
Acara pengukuhan berlangsung penuh kehangatan. Para tamu undangan dan peserta tampak antusias menyambut semangat kebersamaan. Sorot mata para penyuluh dan petani memancarkan optimisme, seakan menegaskan bahwa mereka siap menjadi tulang punggung pembangunan daerah.
